sejarah alat musik tradisional sumatera barat

Hai kawan semoga kalian dalam keadaan sehat, Kali ini ane mau memberitahu informasi tentang sejarah alat musik tradisional sumatera barat lengkap dengan gambar beserta isinya. Sebelum melangkah kepada pembahasan sejarah alat musik tradisional sumatera barat alangkah baiknya kita simak dulu tentang sejarah alat musik tradisional sumatera barat tersebut.
sejarah alat musik tradisional sumatera barat memang sedang lumayan ramai diperbincangkan saat ini, Mengingat sejarah alat musik tradisional sumatera barat yang akan saya share ini sangat penuh isi dengan informasi detailnya. Dijaman ini banyak sekali teknologi yang begitu canggih, mulai dari Smartphone yang kamu punyai sangat bisa melakukan apa saja di tangan yang kamu pegang itu. Baik itu mencari luar angkasa,semesta,dapur semuanya ada di Smartphone kalian.
Konten kali ini juga merupakan bagian dari konten yang sudah banyak di dunia internet yang agan pegang. Tentunya pembahasan yang akan saya bagikan sangat berbeda dari blog sebelah yang lainnya, Sangat luar biasa dan meyakinkan.
Sepertinya tidak perlu panjang lebar lagi, langsung saja ke pokok intinya, Inilah informasi sejarah alat musik tradisional sumatera barat lengkap dengan gambar dan isinya.

Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatra Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum Kurz). Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai.[1] Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tetapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang. Panjang saluang kira-kira 40–60 cm, dengan diameter 3–4 cm. Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lamang (lemang), salah satu makanan tradisional Minangkabau. Dalam mebuat saluang ini kita harus menentukan bagian atas dan bawahnya terlebih dahulu untuk menentukan pembuatan lubang, kalau saluang terbuat dari bambu, bagian atas saluang merupakan bagian bawah ruas bambu. Pada bagian atas saluang diserut untuk dibuat meruncing sekitar 45 derajat sesuai ketebalan bambu. Untuk membuat 4 lubang pada alat musik tradisional saluang ini mulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu, yang diukur dari bagian atas, dan untuk lubang kedua dan seterusnya berjarak setengah lingkaran bambu. Untuk besar lubang agar menghasilkan suara yang bagus, haruslah bulat dengan garis tengah 0,5 cm.
Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik napas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus. Cara pernapasan ini dikembangkan dengan latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisiahan angok (menyisihkan napas).
Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki ciri khas tersendiri. Contoh dari ciri khas itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah. Ciri khas Singgalang dianggap cukup sulit dimainkan oleh pemula, dan biasanya nada Singgalang ini dimainkan pada awal lagu. Sedangkan, ciri khas yang paling sedih bunyinya adalah Ratok Solok dari daerah Solok.

Dahulu, kabarnya pemain saluang ini memiliki mantra tersendiri yang berguna untuk menghipnosis penontonnya. Mantra itu dinamakan Pitunang Nabi Daud. Isi dari mantra itu kira-kira: Aku malapehan pituang Nabi Daud, buruang tabang tatagun-tagun, aia mailia tahanti-hanti, takajuik bidodari di dalam sarugo mandanga bunyi saluang ambo, kununlah anak sidang manusia...... dan seterusnya.[2]
Alat musik tradisional khas Sumatera Barat (Minangkabau) dan penjelasannya sangat penting disampaikan karena merupakan salah satu khazanah kekayaan seni dan budaya Indonesia yang berlokasi di pulau Sumatera. Mengenal kesenian musik Padang ini sama saja dengan mengenal alat musik tradisional Indonesia.
Zaman dahulu masyarakat Minang menyajikan hiburan dengan memakai alat musiknya yang khas. Biasanya untuk acara pesta rakyat, sunatan dan adat istiadat lain yang menghadirkan banyak orang. Sampai kini masih ada beberapa perangkat musiknya yang terus digunakan dalam berbagai acara. Tentu saja fakta ini harus mendapat apresiasi.

Adalah salah satu alat musik yang memiliki bentuk yang hampir sama dengan instrumen Bonang yang ada pada perangkat Gamelan. Alat musik Talempong ini biasanya digunakan sebagai musik pengiring beberapa tarian seperti tari piring sebagai penyambutan tamu istimewa ataupun pertunjukan seni lainnya.
Bahannya biasa terbuat dari bahan kuningan namun bisa juga terbuat dari bahan kayu dan batu. Bentuk dari alat musik ini berupa lingkaran yang memiliki diameter 15 cmsampai 17,5 cm, dengan bundaran kecil dibagian atasnya dan bagian bawah yang bolong tak bertutup. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan alat musik pemukul yang terbuat dari bahan kayu, biasanya alat musik ini akan dimainkan bersamaan dengan alat musik lainnya seperti akordeon dan alat musik lainnya.
Ialah salah satu alat musik yang sangat sederhana dan hanya memiliki nada tunggal saja. Alat ini terbuat dari bahan tanduk, bambu kecil dan batang padi. Pada masa lalu alat musik ini juga digunakan sebagai salah satu alat komunikasi tradisional yang berfungsi sebagai penanda datangnya waktu shubuh ataupun waktu Maghrib juga sebagai isyarat adanya pengumumandari pemuka warga kampung.

























































































Bagaimana?, keren bukan artikelnya?. jika kamu ada pertanyaan soal sejarah alat musik tradisional sumatera barat lebih dalam lagi, para agan bisa tanya jawab di sini untuk memajukan lagi website saya ini yang masih tahap pemula. Semoga saja dengan adanya konten sejarah alat musik tradisional sumatera barat ini, para netizen permasalahannya bisa teratasi dan terhibur berkat adanya artikel ini.
Sekian dari saya, Semoga pembahasan tentang sejarah alat musik tradisional sumatera barat tersebut bisa bermanfaat bagi kamu semuanya. Ending kata. Thank You untuk semuanya.
Posting Komentar untuk "sejarah alat musik tradisional sumatera barat"